Mohamed Salah mengisyaratkan kemungkinan akan hengkang dari Liverpool pada bulan Januari setelah mengkritik perlakuan klub kepadanya. Dalam wawancara panjang, penyerang internasional Mesir itu mengungkapkan rasa frustrasi karena tiga pertandingan terakhir ia harus duduk di bangku cadangan, termasuk imbang 3-3 melawan Leeds United. Ini adalah kali pertama dalam kariernya di Liverpool ia absen sebagai starter secara beruntun.

Salah merasa dijadikan kambing hitam atas masalah performa Liverpool. Ia menilai janji yang dibuat klub musim panas lalu tidak ditepati, dan hubungannya dengan pelatih Arne Slot kini rusak. “Sekarang hubungan kami tidak lagi baik, dan saya tidak tahu kenapa,” kata Salah. Ia menambahkan bahwa ia tidak merasa dihargai atas kontribusinya yang besar bagi klub selama bertahun-tahun.
Frustrasi ini memuncak karena Salah mencetak gol terbanyak bagi Liverpool sepanjang lima musim terakhir, namun kini perannya disusutkan. Ia menegaskan bahwa ia pantas mendapat perlakuan adil dan rasa hormat dari klub, meskipun tidak ingin menganggap dirinya lebih besar daripada tim.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Kegelisahan Sebelum Piala Afrika
Mohamed Salah dijadwalkan membela Mesir di Piala Afrika setelah pertandingan kandang Liverpool melawan Brighton. Ia berencana tetap hadir di Anfield untuk bertemu penggemar, terlepas dari statusnya sebagai pemain cadangan. “Saya hanya akan berada di Anfield dan mengucapkan selamat tinggal kepada para penggemar sebelum Piala Afrika, karena saya tidak tahu apa yang akan terjadi ketika saya di sana,” ujarnya.
Situasi ini menimbulkan ketidakpastian bagi Liverpool. Penyerang andalan yang biasanya menjadi starter utama kini menghadapi tekanan mental dan emosional yang besar, sementara klub harus mencari solusi lini depan menjelang laga-laga penting.
Baca Juga: Florian Wirtz Butuh Adaptasi Cepat di Liverpool Sebelum Januari Nanti, Apa Ada?
Kontribusi Besar Salah Tidak Diakui

Salah telah mencetak 250 gol dalam 420 penampilan untuk Liverpool dan menandatangani perpanjangan kontrak dua tahun pada April lalu. Meski kontribusinya luar biasa, musim ini ia hanya mencetak lima gol dalam 18 pertandingan, jauh di bawah standar musim sebelumnya. Ia menilai klub tidak memberikan rasa hormat yang layak, dan merasa diperlakukan tidak adil dibandingkan pemain lain, seperti Harry Kane, yang tetap mendapatkan kepercayaan meski performanya menurun.
Salah menegaskan bahwa ia tidak menyesal menandatangani kontrak, namun kecewa dengan kondisi saat ini. Ia menekankan bahwa hubungannya dengan rekan setim tetap baik, tetapi ketidakpastian dengan pelatih membuat masa depannya di klub diragukan.
Isyarat Hengkang dan Masa Depan yang Tidak Jelas
Salah sebelumnya dikaitkan dengan kepindahan besar ke Liga Pro Saudi pada Januari. Ia tidak menolak kemungkinan tersebut, meski memilih tidak menjawab secara langsung. “Saya sangat mencintai para penggemar dan klub ini, saya tidak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya,” ujarnya.
Pernyataan Salah mencerminkan ketegangan antara pemain bintang dan manajemen Liverpool. Dengan hubungannya dengan Arne Slot yang memburuk, masa depan penyerang Mesir ini di Anfield kini dipertanyakan. Situasi ini menimbulkan spekulasi tentang potensi transfer besar pada bulan Januari dan menambah tekanan pada klub yang sedang bersaing di Liga Primer. Nantikan terus kabar terbaru seputar Liga Inggris lainnya hanya di liverpoolcalendar.com.
