Awal Mula Liverpool FC yang Terkenal sebagai ‘Si Merah’

Bagikan

Liverpool, yang dijuluki “The Reds,” adalah salah satu klub sepak bola paling ikonik di dunia, terletak di Liverpool, Inggris.

Awal Mula Liverpool FC yang Terkenal sebagai ‘Si Merah’

Sejak didirikan pada tahun 1892, klub ini telah mengalami perjalanan luar biasa, dengan banyak momen bersejarah, trofi yang mengesankan, serta pengaruh budaya yang mendalam. Artikel LIVERPOOL CALENDER akan mengupas sejarah awal Liverpool FC, asal usulnya, serta bagaimana klub ini mendapatkan julukan ‘Si Merah’.

Sejarah Pendiriannya

Liverpool FC didirikan pada 3 Juni 1892 setelah terjadi perselisihan antara Everton FC dan presiden klub mereka, John Houlding. Sebelumnya, Everton menggunakan Anfield sebagai stadion mereka. Namun, setelah Everton pindah ke Goodison Park karena masalah sewa, Houlding memutuskan untuk tetap menggunakan Anfield dan mendirikan klub baru. Awalnya, klub ini terdaftar dengan nama “Everton Football Club and Athletic Grounds Ltd”. Namun, masalah hak nama pada bulan Maret 1892 menyebabkan klub ini akhirnya dinamakan “Liverpool Football Club” oleh Football Association.

Pertandingan pertama Liverpool berlangsung pada 1 September 1892, melawan Rotherham Town dan menghasilkan kemenangan telak 7-1. Kesuksesan awal ini menjadi fondasi yang kuat bagi Liverpool, yang segera bergabung dengan Liga Lancashire dan kemudian memasuki Liga Sepak Bola Inggris. Liverpool dengan cepat membangun reputasi sebagai tim yang kompetitif dan menarik dalam permainan di liga.

Kesuksesan Awal dan Pengakuan

Setelah bergabung dengan Liga Sepak Bola pada tahun 1893, Liverpool mulai meraih kesuksesan yang signifikan. Di bawah bimbingan manajer pertama, John McKenna, Liverpool menjadi juara pada tahun 1901, meraih gelar Liga Inggris pertamanya. Kesuksesan ini membuka jalan bagi Liverpool untuk terus bersaing di divisi atas dan membangun fondasi yang kuat. Di bawah kepemimpinan McKenna, Liverpool juga memenangkan gelar Liga kembali pada tahun 1906, yang semakin menegaskan posisi mereka di puncak kompetisi sepak bola Inggris.

Keberhasilan Liverpool di luar lapangan juga turut berperan dalam popularitas klub. Dengan pertumbuhan basis penggemar yang pesat di kota Liverpool dan sekitarnya, klub ini mulai menarik perhatian luas. Pendukung yang dikenal dengan sebutan “Kopites” meramaikan stadion dan menyanyikan chant yang mendukung tim, menciptakan atmosfer yang unik di Anfield. Hal ini tidak hanya memberikan semangat kepada para pemain tetapi juga membangun budaya penggemar yang kuat yang masih ada hingga saat ini.

Identitas ‘Si Merah’ dan Seragam Pertama

Jika kita melihat identitas Liverpool FC, warna merah menjadi salah satu ciri khas yang paling mudah dikenali. Namun, sebelum mengenakan seragam merah yang ikonik, Liverpool awalnya memakai kostum biru dan putih. Kit pertama mereka adalah kaos merah gelap yang dikenakan dengan celana pendek putih. Pada tahun 1964, di bawah manajer Bill Shankly, seragam hitam dan putih diubah menjadi seragam merah penuh, yang kemudian menjadi identitas visual klub.

Perubahan seragam ini tidak hanya memberikan tampilan visual yang lebih memukau tetapi juga berdampak pada psikologis lawan. Shankly percaya bahwa warna merah akan memberikan semangat dan kepercayaan diri kepada pemain-pemainnya, serta menciptakan citra yang menakutkan di mata musuh. Sejak saat itu, Liverpool dikenal sebagai ‘The Reds’, nama yang melekat hingga saat ini.

Baca Juga: Liverpool Harus Pindahkan Martin Zubimendi Ke Anfield

Legenda Sejarah dan Era Kejayaan Awal

Liverpool FC tidak hanya menemukan kesuksesan dalam hal prestasi, tetapi juga memiliki sejarah yang kaya dengan pemain-pemain legendaris. Salah satu momen bersejarah yang tak terlupakan adalah kemenangan Liverpool di Piala FA pada tahun 1965, yang menandai keberhasilan besar pertama di bawah manajer Bill Shankly. Shankly, yang dikenal sebagai pelatih yang transformasional, berhasil mengubah Liverpool menjadi tim yang meraih kesuksesan di tingkat domestik dan Eropa. Di bawah kepemimpinan Shankly, Liverpool membawa pulang berbagai trofi, termasuk gelar liga pada tahun 1964 dan 1966. Selain itu, Liverpool juga ikut serta dalam kompetisi Eropa, meraih kemenangan di Piala UEFA.

Kesuksesan tersebut membangun reputasi Liverpool sebagai salah satu klub terkuat di Eropa dan memulai era kebangkitan mereka di kancah internasional. Tidak hanya itu, Liverpool juga merekrut pemain-pemain berbakat yang menjadi legenda klub, seperti Johnny Barnes, Ian Rush, dan Kenny Dalglish. Keberadaan mereka mengukuhkan posisi Liverpool sebagai klub yang tidak hanya dominant di dalam negeri, tetapi juga di pentas Eropa.

Rivalitas dan Komunitas

Sebagai salah satu klub terkemuka di Inggris, Liverpool memiliki sejumlah rivalitas yang signifikan. Rivalitas paling terkenal adalah dengan Manchester United dan Everton. Pertandingan antara Liverpool dan Everton dikenal sebagai Derby Merseyside, yang bukan hanya soal tiga poin, tetapi juga melibatkan kebanggaan kota. Pertandingan ini dicirikan oleh atmosfer emosional, di mana banyak yang datang untuk menyaksikan pertarungan dua klub lokal ini.

Rivalitas dengan Manchester United juga sangat intens mengingat kedua tim ini merupakan dua dari klub sukses di sepak bola Inggris. Setiap kali kedua tim bertemu, pertandingan tersebut selalu menjadi sorotan media dan menarik perhatian penggemar di seluruh dunia. Rivalitas ini telah membentuk sejarah klub dan melahirkan banyak momen bersejarah, pertandingan mendebarkan, serta emosi yang tinggi di kalangan pendukung masing-masing tim.

Di luar lapangan, Liverpool FC memiliki pengaruh yang besar dalam komunitas lokal. Klub ini terlibat dalam berbagai kegiatan sosial, mendukung inisiatif amal, dan membantu memajukan masyarakat di sekitar Liverpool. Program-program pengembangan komunitas yang dijalankan klub berfokus pada meningkatkan kualitas hidup dan memberikan inspirasi bagi generasi muda untuk berpartisipasi aktif dalam olahraga.

Kesimpulan

Perjalanan Liverpool FC dari awal pendiriannya hingga menjadi salah satu klub sepak bola terkemuka tidak lepas dari sejarah yang kaya, dedikasi, dan komitmen dari semua yang terlibat dengan klub. ​Dengan identitas ‘Si Merah’, Liverpool telah membangun reputasi yang kuat, meninggalkan jejak yang tak terhapuskan dalam sejarah sepak bola Inggris dan dunia.​ Dari kesuksesan awalnya di liga hingga rivalitas yang membara, Liverpool FC telah menciptakan tradisi yang menjadi bagian integral dari budaya sepak bola. Dengan terus mengembangkan pemain muda dan mempertahankan semangat komunitas. Liverpool tidak hanya berjuang untuk meraih kesuksesan di lapangan, tetapi juga untuk menjadi inspirasi bagi banyak orang di luar lapangan.

Saat kita melihat ke depan, Liverpool FC tetap berkomitmen untuk menulis bab-bab baru dalam cerita panjang dan mengagumkan mereka sebagai ‘Si Merah’. Dengan dukungan fans yang setia dan manajemen yang visioner, masa depan Liverpool FC tampak cerah, siap untuk melanjutkan tradisi kebanggaan ini dalam perjalanan sepak bola mereka. Buat kalian yang ingin mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai seputaran dunia sepak bola, anda bisa kunjungi MANCITY FAN, kalian akan mendapatkan informasi yang tentunya terbaru dan ter-update setiap hari.